‘Fatwa’ Ngawur Ustadz Riyadh Bajery & Perpecahan Kelompok ‘Salafy’ - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 09 Agustus 2019

‘Fatwa’ Ngawur Ustadz Riyadh Bajery & Perpecahan Kelompok ‘Salafy’


Oleh : Ustadz Maaher At-Thuwailibi

PEJUANG.NET - - Ustadz Riyadh Bajery ini alumni Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. Menyelesaikan S1 di negeri piramid itu dengan banyak terpengaruh pemikiran Ulama salafy mesir bernama Syaikh Muhammad Said Ruslan. Banyak orang membully-nya dan membuka aib masa lalunya; menyebutnya penyanyi Cafe, ahli maksiat, dll. Bukan manhaj ahli ilmu ketika membantah seseorang menyerang porsonal dan membuka aib pribadi

- Adapun perihal masa lalunya, siapa diantara kita yang tidak punya masa lalu?! Kalau bukan karena Allah Ta'ala yang menutupi aib kita, kita semua ini pendosa bejat dan busuk bagaikan bangkai. Bukan saya ingin memuji atau mencari muka, tapi berusaha bersikap adil. Mencari muka pada lawan pendapat itu tidak penting, tapi bersikap objektif dan proporsional itu HARUS. Karena sikap ADIL lebih dekat kepada TAQWA

- Kesalahan fatal nya adalah : Ustadz Riyadh Bajery menyebut bahwa Ahok tidak menghina Al-Quran menurut penguasa, dan Aksi damai tuntut Ahok adalah gerakan Makar. Ini jelas salah fatal dan sangat ngawur. Karena faktanya pemerintah reublik indonesia melalui PENGADILAN RESMI memutuskan Ahok melakukan penodaan agama karena menistakan Al-Qur’an.

- Ahok diputuskan pengadilan secara resmi telah MENISTA AGAMA, ditambah dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Artinya, statemen Ustadz Riyadh Bajery adalah Statemen yang sangat ngawur. Orang berakal tentu berpijak pada FATWA MUI daripada sudut pandang pribadi seorang Ustadz Riyadh Bajery yang tidak mewakili komponen ummat islam

- Dalam tubuh kelompok Salafy kontemporer, Ustadz Riyadh Bajery juga diserang dari seluruh penjuru. Pasalnya, ia berani tampil menyerang sejumlah tokoh-tokoh besar Salafy yang tidak sependapat dengannya dalam hal MANHAJ DAKWAH, utamanya mereka para asatidz Salafy yang tergabung dalam satu organisasi islam atau sebuah dewan fatwa perhimpunan Al-Irsyad. Alhasil, sekte Salafy modern kini semakin berpecah-belah menjadi berpuing-puing

- Uniknya, beredar di sosial media sebuah narasi tanya jawab seseorang tokoh sepuh Salafy di indonesia, Ustadz Abdul Hakim Abdat. orang ini bertanya kepada Ustadz Abdul Hakim Abdat apakah boleh mengambil ilmu dari Ustadz Riyadh Bajery? Ustadz Abdul Hakim Abdat menjawab, “tidak boleh mengambil ilmu dari riyadh bajery karena dia itu Ruwaibidhoh (orang dungu yang tidak berilmu)!”

- Demikian sekilas pandang tentang sosok kontroversi Ustad Riyadh Bajery dan fenomena perepecahan sekte Salafy modern yang punya hobi klasik yaitu saling menyesatkan sesama mereka, saling hina dan bahkan terbiasa saling membuka aib. Itu diantara alasan saya TAUBAT DARI KELOMPOK ini dan berpelas diri dari manhaj mereka yang rusak. Jika sesama mereka saja saling menyesatkan, apalagi kami yang diluar kompok mereka .. !? Allahu A’lam.

Publis by : Pejuang.Net 
Ikuti kami di channel Telegram : t.me/pejuangofficial
Facebook : https://www.facebook.com/pejuangofficial
Flow Twitter Kami: @PejuangNet 
Sumber : t.me//maaher_atthuwailibi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad