Putra Osama Bin Laden Tewas? - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 01 Agustus 2019

Putra Osama Bin Laden Tewas?


GELORA.CO - Amerika Serikat meyakini bahwa putra mendiang pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, yakni Hamza bin Laden sudah tewas.

Seoran pejabat Amerika Serikat yang enggan disebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters pada Rabu (31/7), bahwa Hamza yang juga merupakan seorang tokoh penting dalam kelompok militan itu, sudah meninggal. 

Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal mengapa dan di mana Hamza meninggal. Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya menolak memberikan komentar setelah NBC News pertama kali melaporkan soal kemungkinan Hamza telah meninggal.

"Saya tidak ingin mengomentarinya," kata Trump.

Untuk diketahui, Hamza yang diyakini berusia sekitar 30 tahun, berada di pihak ayahnya di Afghanistan sebelum serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. 

Menurut Brookings Institution, Hamza menghabiskan waktu bersama Osama di Pakistan setelah invasi pimpinan Amerika Serikat ke Afghanistan menekan banyak pasukan Al Qaeda kepemimpinan senior di sana.

Osama bin Laden sendiri kemudian dibunuh oleh pasukan khusus Amerika Serikat yang menggerebek kompleksnya di Pakistan pada tahun 2011. 

Hamza dianggap berada di bawah tahanan rumah di Iran pada saat itu. Dari dokumen-dokumen yang ditemukan di kompleks tersebut, ada indikasi bahwa para ajudannya sempat berusaha menyatukan kembali dia dengan ayahnya. 

Pasca kematian sang ayah, Hamza mulai mengambil peran penting di kelompok tersebut.

Karena begitu pentingnya peran Hamza, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat bahkan menawarkan hadiah hingga 1 juta dolar AS untuk informasi yang mengarah ke identifikasi atau lokasi di negara mana pun di mana Hamza berada.

Hamza sendiri pertama kali dipwrkenalkan oleh kepala Al Qaeda Ayman al-Zawahiri dalam sebuah pesan audio pada tahun 2015. Pada saat itu, Hamza muda membangkitkan gairah kelompok militan itu. 

Hamza telah menyerukan tindakan terorisme di Barat dan mengancam akan membalas dendam terhadap Amerika Serikat atas pembunuhan ayahnya. [rmol]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad