Pantas Jokowi Malu, RI Kebanjiran Pacul Impor 268 Ton - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 09 November 2019

Pantas Jokowi Malu, RI Kebanjiran Pacul Impor 268 Ton


GELORA.CO - Wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa malu dan marah usai mengetahui Indonesia masih saja mengimpor pacul. Padahal, Indonesia sendiri sudah bisa memproduksi pacul dengan kualitas yang baik.

Namun, Presiden Jokowi juga perlu mengetahui bahwa pacul impor bukan baru kali ini dilaksanakan. Sejak dirinya menjadi kepala negara pun sudah dilaksanakan impor pacul.

Parahnya lagi, semua pacul yang masuk ke tanah air mayoritas berasal dari China dan yang berasal dari Jepang hanya sedikit sekali. Berikut datanya:

Pacul China Merajalela

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima detikcom, Jumat (8/11/2019), impor pacul tercatat hanya dari China dan Jepang. Pacul yang diimpor paling banyak dari China.

Impor pacul sepanjang Januari-September 2019 senilai US$ 101,69 ribu dengan total berat 268,2 ton. Di mana pacul dari China tercatat sebanyak hampir seluruhnya dengan nilai US$ 101,6 ribu atau Rp 1,4 miliar (kurs Rp 14.000). Sedangkan pacul dari Jepang hanya tercatat 7 kg dengan nilai US$ 65.

Jika dilihat rinciannya, impor pacul di Januari senilai US$ 8.376 dengan berat 51,6 ton, Februari senilai US$ 375 dengan berat 164 kg. Kemudian pada Maret tercatat nihil atau tidak ada impor sama sekali. Sedangkan April melonjak menjadi 80,9 tol atau senilai US$ 48.128.

Selanjutnya pada Mei senilai US$ 1.832 atau seberat 10,9 ton, Juni tercatat senilai US$ 435 dengan berat 153 kg. Sedangkan pada Juli tercatat sebanyak 66,7 ton atau senilai US$ 33.944 dan pada Agustus masuk lagi sebesar 7 kg atau US$ 65. Pada September masuk lagi sebanyak 57,6 ton atau senilai US$ 8.539.

Data Impor Pacul 2015-2019

Masih berdasarkan data BPS yang diterima detikcom, Jumat (8/11/2019), jumlah impor pacul sebanyak 505,5 ton dengan nilai US$ 330,03 ribu sejak 2015 hingga September 2019. Dari total berat impor cangkul itu yang berasal dari Jepang hanya 7 kg dengan nilai US$ 65 dan sisanya dari China.

Jika dirinci per tahun, pada 2015 totalnya seberat 14,2 ton dengan nilai US$ 6.589. Pada tahun 2016 totalnya seberat 142,7 ton dengan nilai US$ 187,0 ribu. Pada tahun 2017 totalnya sebesar 2,3 ton dengan nilai US$ 794.

Sedangkan pada tahun 2018 totalnya seberat 78,1 ton dengan nilai US$ 33.889 ribu. Pada tahun 2019 tercatat dari Januari sampai September totalnya seberat 268,2 ton dengan nilai US$ 101,6 ribu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku malu lantaran masih banyaknya barang impor yang masuk Indonesia. Lebih malu lagi, barang yang diimpor ternyata barang sederhana seperti pacul.

"Urusan pacul, cangkul, masak masih impor!" tegas Jokowi dalam pidatonya saat membuka acara tersebut.

Toko Online Jual Pacul Impor

Pacul impor yang mayoritas berasal dari China banyak dijual di toko online Indonesia. Bahkan, harga jualnya pun relatif terjangkau.

detikcom mencoba berselancar di beberapa toko online. Misalnya, di Tokopedia terdapat pacul cap ayam jago made in China. Pacul tersebut dijual bervariasi mulai Rp 60.000-Rp 92.000. Pacul tersebut dijual belum termasuk gagangnya.

Selain itu, ada juga pacul cap crocodile yang harganya lebih murah, yakni mulai dari Rp 58.000 per unit. Adapun, pacul cap crocodile merupakan asli produk impor dengan spesifikasi panjang 23cm, lebar 17cm, dan tebal 2mm.

Pacul cap ayam jago juga dijual di Bukalapak dengan harga Rp 67.000 plus gagangnya. Begitu juga dengan pacul cap crocodile yang dibanderol mulai Rp 58.000 sampai Rp 120.000.[dtk]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad