Trotoar Dituding Jadi Biang Kerok Jokowi Stuck - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 30 November 2019

Trotoar Dituding Jadi Biang Kerok Jokowi Stuck


GELORA.CO - Kemacetan yang dirasakan warga Jakarta, juga dirasakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski mempunyai pengawalan khusus, rombongan Jokowi tetap tidak berkutik dikepung ganasnya kemacetan Jakarta.

Jokowi terjebak macet saat akan mengunjungi acara yang ada di Hotel Rafles, Jalan Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019). Jokowi terjebak selama 30 menit di lokasi tersebut.

Pengalamannya tersebut, dijadikan salah satu alasan untuk memindahkan ibu kota. Macet, menurut Jokowi, satu dari banyak alasan lain jika ibu kota harus dipindah.

Trotoar Dituding Jadi Biang Kerok Jokowi StuckFoto: Arus lalu lintas Jalan Prof Dr Satrio menuju Sudirman (Wilda/detikcom)


"Tadi ke sini macet, setengah jam berhenti, itulah kenapa ibu kota dipindah. Dan karena alasan yang banyak lainnya," ujar Jokowi di Hotel Raffles, Jakarta.

Jokowi mengakui dirinya kerap terkena macet di sekitar Jalan Prof Dr Satrio-Jalan Casablanca. Dia mengaku kemacetan terjadi sejak dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Ya itu kan setiap hari seperti itu sejak saya masih menjadi gubernur," ujar Jokowi di Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11/2019).

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang sudah menerima laporan tersebut menduga penyebab kemacetan karena proyek revitalisasi trotoar. Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo berjanji segera mengecek lokasi Jokowi terkena macet.

"Daerah di sana memang sedang ada pekerjaan pelebaran trotoar, di jalan, di situ. Ada pekerjaan trotoar. Nanti kita cek titik pastinya di mana hingga terjadi kemacetan seperti itu," kata Syafrin, Jumat (29/11/2019).

Trotoar Dituding Jadi Biang Kerok Jokowi StuckFoto: Lokasi macet di Jalan Prof Dr Satrio menuju Jalan Casablanca (Wilda/detikcom)


Syafrin akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Dia akan meminta agar proyek pekerjaan dilakukan di luar jam sibuk sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.

"Tentu kita akan berusaha pelaksanaan pekerjaan tidak pada jam sibuk pagi atau sore. Harusnya kita prioritaskan pekerjaan setelah jam sibuk," kata Syafrin.

detikcom sempat memantau secara langsung lokasi kemacetan di sana. Pada Jumat (29/11) sore, arus lalu lintas terlihat sangat padat. Kendaraan terlihat memenuhi tiga jalur yang ada di Jalan Casablanca. Kecepatan kendaraan bermotor berkisar 10-20 km/jam.

Sementara itu, di beberapa titik pengerjaan proyek revitalisasi trotoar terus dikerjakan. Proyek tersebut dinilai menambah parah kemacetan karena mengambil ruas jalan yang tersedia.

Salah seorang pengendara motor, Maria, mengaku proyek trotoar memang menambah jalan semakin macet. Dia menyebut, kendaraan umum juga tidak akan efektif karena jalan yang macet.

"Ya karena pelebaran jalan trotoar ini sih jadi lebih macet gini. Pelebaran jalan seperti ini orang jadi sering naik kendaraan pribadi tuh jadi kurang efisien aja," jelasnya.[dtk]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad