Pejuang.Net - Rencana pemindahan Ibukota negara sebagai pusat pemerintahan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak mengedepankan skala prioritas yang lebih dibutuhkan masyarakat Indonesia.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah dalam postingan akun instagramnya @fahrihamzah pada Kamis (2/5).
"Jangan bercanda soal Ibukota, bisa durhaka. Ibukota bisa bicara seperti ibu kita," kata Fahri.
Fahri menilai wacana pemindahan Ibukota negara bukan perkara mudah dan sepele. Selain memerlukan diskursus panjang dan matang, pemindahan Ibukota harus dikerjakan oleh seorang negarawan.
"Membangun Ibukota bukan pekerjaan mandor atau kontraktor. Jangan ngawur," tegas Fahri.
Lebih lanjut, Legislator asal Sumbawa ini meminta pemerintah untuk lebih mengedepankan hal-hal yang bersifat prioritas untuk kepentingan rakyat Indonesia.
"Selesaikan defisit BPJS dulu supaya pelayanan kesehatan jangan terbengkalai. Bayar gaji guru, angkat guru honorer, bangun ruang kelas dan perbaiki ruang sekolah, itu lebih prioritas! Banyak lagi (yang lainnya)," demikian Fahri. (rmol)
Publis by : Pejuang.Net │ Ikuti kami di channel Telegram : t.me/pejuangofficial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar