Rocky Gerung Kritik Keras Ibu Kota Pindah: Zaman Modern, Pemerintahan Bukan di Istana, tapi di Otak - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 21 Agustus 2019

Rocky Gerung Kritik Keras Ibu Kota Pindah: Zaman Modern, Pemerintahan Bukan di Istana, tapi di Otak


GELORA.CO - Pengamat Politik, Rocky Gerung mengatakan alasan ibu kota untuk dipindahkan dari Jakarta ke Kalimantan tidak jelas.

Dilansir TribunWow.com, hal ini diungkapkan Rocky Gerung saat menjadi narasumber dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk 'Perlukah Ibu Kota Dipindahkan?', yang diunggah saluran YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (20/8/2019).

"Kalau kita ingin pindahkan ibu kota, itu berarti kita ingin keluarkan dari dan masukkan ke, jadi arah dan vektor, ke sini ke sini dan ada besaran energi yang diperlukan," papar Rocky Gerung menjelaskan definisi pindah.

Ia pun mengatakan hingga saat ini tidak jelas alasan pindah ibu kota dari Jakarta.

"Sampai sekarang kita enggak tahu alasan pindah dari dan alasan masuk ke. Pindah dari Jakarta alasannya apa, masuk ke Kalimantan alasannya apa," ujar Rocky Gerung.

"Bukan enggak ada alasan, karena keterangannya bermacam-macam, ketua Bapennas bilang 'ya ini kita harus pindah, karena presiden mengatakan Kalimantan jadi ibu kota karena persis di tengah Indonesia itu'."

"Jadi alasan geografi, kita bisa bikin jangkar dan putar di situ."

"Lalu orang bertanya, lho di jaman ini apa pentingnya posisi geografi dari satu tempat strategis," kata Rocky Gerung.

"Anda berada di Kalimantan yang persis koordinatnya, tapi anda mesti layani orang diujung Papua yang WA (WhatsApp) Anda itu," tambanya.

"Yang mana yang jadi center. Jadi kekacauan tentang ide. Ide awal pindah karena center."

Rocky Gerung kembali menanyakan apa sebenarnya alasan untuk ibu kota dipindahkan.

"Saya baca lagi, mengapa mesti pindah? 'Karena Jakarta dibuat oleh kolonial, kita mesti bikin kota, berdasarkan asitektur kita'. Jadi tidak jelas lagi, historis kah? Geografi kah?"

"Dari alasan itu, orang pesimis kan. Nah kalau kita tidak menemukan asalsan otentik dari pindahnya ibu kota. Ada alasan lain, bukan ibu kota pindah, tapi pusat pemerintahan. Itu juga blur, apa yang dimaksud," sebut Rocky Gerung.

Dirinya pun menegaskan bahwa pusat pemerintahan ada di kepala bukan di istana.

"Di jaman modern, pusat pemerintahan bukan di istana, tapi di otak, di kepala. Kalau pusat pemerintahan kosong enggak ada gunanya itu."

"Jadi ini soalnya, orang merasa ada yang aneh dalam diskusinya," pungkasnya.

lihat video dari menit ke 2.30:



[tn]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad