Tokoh Minang Tegaskan Falsafah Masyarakat Sumbar “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 28 Juli 2019

Tokoh Minang Tegaskan Falsafah Masyarakat Sumbar “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”

Foto : Ketua Gebu Minang Sumatera Barat Boy Lestari Dt Palindih.
PEJUANG.NET - Berbagai tokoh Minang, Sumatera Barat, menegaskan falsafah masyarakat Sumbar yaitu “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Penegasan ini disampaikan menanggapi pernyataan yang menyebut-nyebut bahwa Sumbar sarang “teroris” dan “radikalisme”.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Prof Duski Samad mengatakan, pada prinsipnya masyarakat Sumbar merupakan sosok yang cerdas. Jika melakukan sesuatu, mereka telah mempertimbangkan karena memiliki kekerabatan yang kuat baik di Sumbar maupun di tanah rantau.

“Tentu berbeda dengan teroris yang hidup sendiri dan tidak bermasyarakat,” ujarnya kutip Antaranews.com, Ahad (28/07/2019).

Selain itu, secara logika adat dan budaya maupun logika agama, tidak mungkin orang minang menjadi teroris.

“Kalaupun ada orang Minang jadi teroris, itu mungkin orang Minang yang telah tercabut dari akar budayanya,” ujarnya.

Ketua Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang Sumatera Barat Boy Lestari Dt Palindih menekankan bahwa tuduhan daerah tersebut sebagai sarang teroris dapat meresahkan masyarakat.

“Ini harus saya sampaikan soal Sumbar disebut sarang teroris, sarang radikalisme, pernyataan ini jelas membuat gelisah masyarakat Sumbar. Hal itu tidak benar,” ujar Boy kepada pers, Sabtu (28/07/2019).

Masyarakat Sumbar hidup bermasyarakat dengan falasafah Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah (ABS-SBK). Di samping itu, Sumbar juga memiliki banyak tokoh adat, ulama, dan bundo kanduang yang selalu memberikan arahan dan pedoman terhadap masyarakat.

Misalnya, Boy mencontohkan, dalam pesta demokrasi selevel pemilihan presiden dan pemilihan umum legislatif 2019 lalu, kondisi Sumbar cukup aman walaupun terjadi persaingan cukup tajam antara kedua kubu secara nasional.

Bahkan di Sumbar, ungkapnya, tak ada riak yang mengarah pada memecah belah masyarakat.

“Namun kita selalu berharap masyarakat Sumbar tidak ikut terprovokasi kepada hal yang mengarah pada memecah belah dan merusak silaturahmi antara masyarakat,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar Dt M Sayuti, membantah tuduhan tersebut.

Ia menilai, jika benar Sumbar sarang teroris, tentu ada titik lokasi yang dijadikan sebagai tempat latihannya.

Kata Sayuti, jika hanya ada penangkapan satu atau dua orang kemudian dikatakan Sumbar sebagai sarang teroris, jelas hal tersebut tidaklah benar.

“Kita minta para pemimpin di Sumbar (Forkopimda) jangan tinggal diam menyikapi informasi ini namun harus disikapi serius,” ungkapnya, kalau perlu pimpinan daerah beramai-ramai datang ke rumah tempat penangkapan terduga teroris itu.

“Apa betul tempat itu sarang teroris dan sampaikan ke publik kebenarannya,” ungkapnya.

Diketahui sebelumnya, Polri menyebut ada orang anggota organisasi tertentu di Sumbar yang telah merencanakan aksi teror ke markas-markas polisi. Orang itu, polisnya menyebut namanya Novendri, disebut tergabung dalam JAD Sumbar pimpinan May Yusral alias Umar, yang ditangkap pada Agustus 2018.

“Kelompok ini telah mensurvei beberapa tempat di wilayah hukum Polda Sumatera Barat yaitu Polda Sumatera Barat, Mako Brimob Polda Sumatera Barat, Polresta Padang, Polres Bukittinggi, Polsek Padang Utara, Polsek Koto Tangah, pos lalu lintas Masjid Raya Sumatera Barat dan pos lalu lintas di samping di samping tempat perbelanjaan Plaza Andalas,” sebut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/07/2019) kutip Detikcom.


Publis by : Pejuang.Net 
Ikuti kami di channel Telegram : t.me/pejuangofficial
Facebook : https://www.facebook.com/pejuangofficial
Flow Twitter Kami: @PejuangNet 
Sumber : hidayatullah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad