Banten Digoncang Gempa, Malam Itu Juga Istana Joget Goyang Campur Sari dalam Wayangan - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 04 Agustus 2019

Banten Digoncang Gempa, Malam Itu Juga Istana Joget Goyang Campur Sari dalam Wayangan

Foto : Wayang di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (2/8/2019). (Fakhrizal Fakhri/Okezone)
PEJUANG.NET - Banten Digoncang Gempa, Malam Itu Juga Istana Joget Goyang Campur Sari dalam Wayangan

- Jokowi Wayangan ‘Kresno Jumeneng Ratu’, Apa Pesannya?‘

- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengatakan lakon Kresna Jumeneng Ratu merepresentasikan seorang raja yang bijaksana dalam memerintah negara.

- Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu [Al Ahzab:21]

- Kresno (yang dipuji-puji orang tersebut) ternyata adalah sosok pembela yang melestarikan perselingkuhan antara Arjuna dan Banowati Istri Raja Astina Duryudono

Pantaskah meneladani tokoh wayang?

*** 

Gempa Guncang Jakarta, Tamu Pagelaran Wayang Kulit di Istana Panik

Gempa Magnitudo 7,4 yang berpusat di Banten terasa hingga Jakarta. Guncangan gempa juga terasa di Istana Kepresidenan Jakarta.

“Ada gempa, ada gempa. Itu lampunya goyang-goyang,” ucap salah satu tamu undangan dan para wartawan.

Meski begitu, para tamu undangan tetap menghadiri acara pagelaran wayang kulit di halaman Istana Merdeka. Acara pun tetap dilangsungkan./ Jumat, 2 Agustus 2019 19:52 Reporter : Merdeka
***

Getaran Gempa Terasa hingga Istana Kepresidenan di Tengah Pertunjukan Wayang
Fakhrizal Fakhri , Jurnalis · Jum’at 02 Agustus 2019 21:29 WIB

JAKARTA – Gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang wilayah Banten, Jumat (2/8/2019) malam. Getaran gempa terasa hingga sejumlah wilayah sekitar.

Guncangan gempa yang berpotensi tsunami tersebut juga terasa hingga Istana Kepresidenan, Jakarta, yang tengah menggelar acara pertunjukan wayang yang dibawakan Dalang Ki Mantep Sudarsono.

Acara wayang ini bertema ‘Kresno Jumeneng Ratu’ dengan dalang Ki Manteb Soedharsono. Jokowi sempat menyalami tamu yang hadir sebelum duduk di bangku yang telah disediakan. Acara lalu dibuka dengan sambutan Menteri Sekretari Negara sekaligus Ketua Panitia Acara Peringatan HUT RI, Pratikno.

Kemudian dilanjutkan dengan penampilan penyanyi campur sari yang sedang hangat dibicarakan publik, Didi Kempot. Tembang yang dilantunkan membuat sebagian besar tamu yang hadir ikut bergoyang. Setelah penampilan Didi itu, baru lah Jokowi maju ke atas panggung.

Acara pertunjukan wayang di halaman Istana Merdeka Jakarta itu meski diguncang gempa, acara pun tetap berlangsung.

Presiden Joko Widodo juga menghadiri acara ini. Rencananya Kepala Negara juga menonton acara ini hingga pukul 01.00 WIB dini hari./ today.line.me/ okezonecom Jum’at 02 Agustus 2019 21:29 WIB

***

Jokowi Tanggap Wayang, PDIP Cerita Makna Kresna Kalahkan Raksasa

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengatakan lakon Kresna Jumeneng Ratu merepresentasikan seorang raja yang bijaksana dalam memerintah negara. Selain itu lakon Kresna merupakan raja yang biasa memecahkan masalah dengan akal sehat.

“Raja menolak pendekatan kekuasaan yang otoriter. Hal tersebut tercermin dalam diri Kresna,” katanya lewat pesan singkat, Jumat, 2 Agustus 2019.

Menurut Aria, lakon Kresna Jumeneng Ratu memiliki makna di periode kedua, Jokowi bakal lebih mendengar aspirasi rakyat, memutuskan kebijakan dengan lugas dan demokratis demi kepentingan masyarakat. “Atau visioner partisipatif,” ujarnya./ nasional.tempo.co Jumat, 2 Agustus 2019 13:21 WIB

***

Jokowi Wayangan ‘Kresno Jumeneng Ratu’, Apa Pesannya?‘…Ajakan untuk membawa kemajuan,’ kata politikus PDIP Eva Kusuma Sundari.

Halah Itu tergantung pesan sponsor. Pak dalang yang penting bayarannya/ headtopics.com

***

Pantaskah meneladani tokoh wayang?

Bagi umat Islam sudah ada panutan yang jelas. Silakan simak petunjuk suci dari Allah Ta’ala:

{لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا} [الأحزاب: 21]

21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. [Al Ahzab:21]



{ قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ} [الممتحنة: 4]

4. Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. “. [Al Mumtahanah:4]

***

Kresno adalah pembela yang melestarikan perselingkuhan antara Arjuna dan Banowati Istri Raja Astina Duryudono

Perselingkuhan Arjuna dengan Banowati istri Duryudono keburu di ketahui oleh Aswatama.

Aswatama Putra Begawan Durna itulah yang akhirnya membuka aib antara Arjuna dan Banowati di hadapan Duryudana. Murkalah sang raja Hastinapura atas kejadian memalukan yang di lakukan Arjuna pada calon istrinya. Setelah menyelesaikan ritual pernikahannya, Duryudana bersumpah di hadapan Banowati. Jika kelak lahir seorang anak laki laki, maka anak itu adalah anak dari hasil hubungannya dengan Duryudana dan akan menjadi pewaris utama tahta Hastinapura kelak. Tapi jika ternyata yang lahir adalah anak perempuan, maka Banowati harus menerima hukuman berat karena itu di anggap sebagai hasil hubungan gelap Banowati dengan Arjuna.

Dengan bantuan Krisna, akhirnya Banowati mendapatkan bayi pengganti berjenis kelamin laki laki. Bayi yang kemudian di anggap Duryudana sebagai anak kandungnya itu di beri nama Lesmana Mandrakumara. Sementara putri Banowati (hasil hubungan gelap dengan Arjuna) yang di rawat oleh salah satu istri selir Arjuna, Dewi Mahuhara, di beri nama Pergiwati.

Kisah percintaan (selingkuh) antara Arjuna dan Banowati pun berlanjut./ gubrakindonesia.com/


Publis by : Pejuang.Net 
Ikuti kami di channel Telegram : t.me/pejuangofficial
Facebook : https://www.facebook.com/pejuangofficial
Flow Twitter Kami: @PejuangNet 
Sumber : nahimunkar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad