Ibukota Pindah Ke Kalimantan Timur, Masyarakat Adat Betawi Diminta Berevolusi dan Kuasai Teknologi Digital - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 01 September 2019

Ibukota Pindah Ke Kalimantan Timur, Masyarakat Adat Betawi Diminta Berevolusi dan Kuasai Teknologi Digital


GELORA.CO - Pemerintah Indonesia telah resmi akan memindahkan ibukota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Atas kebijakan strategis negara ini masyarakat Betawi dinilai butuh perubahan paradigma.


"Dengan berpindahnya ibukota, akan memaksa masyarakat Betawi harus berevolusi. Betawi juga harus berkembang," kata Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (31/8).

David juga menjelaskan, evolusi masyarakat Betawi harus diikuti perubahan pandangan di Majelis Adat Betawi. Menurut David, Majelis Adat Betawi saat ini hanya ada satu yaitu Ketuanya H Oding dan Sekjen H Ikhsan.


"Kita harus menjaga marwah Betawi, ruhnya harus ada di Betawi itu sendiri. Bagaimana kita mau independen kalau Mejelis Adatnya tidak paham asal-usul Betawi," imbuh Wakil Bendahara Bamus Betawi periode 2018-2023 ini.

David yang juga CEO PT Socentix berharap ke depan masyarakat Betawi tidak hanya sekadar bisa ngaji hingga bisa silat. Namun juga, mereka harus mampu menguasai teknologi informasi.

"Betawi itu kita konsepkan sebagai 'Blog Change Elektronik Trading Application For World Wide Intra Payment System'. Bagaimana kita mengangkat marwah Betawi ke depan ya harus jago teknologi. Tidak hanya jago main pantun. Nah 'Betawi for all, all for Betawi'," tutur David.

Di sisi lain, David menegaskan soal dualisme yang terjadi di tubuh Bamus. Menurutnya, tidak ada dualisme Bamus. Yang ada hanya satu kepengurusan Bamus.

Ini yang perlu dipahami dan bagaimana kita bergerak itu swadaya, tidak menggunakan APBD. Kita tidak meminta dana hibah, kalaupun ada kita akan pertanggungjawabkan," sebut David.

"Yang bener itu Bamus yang dilantik oleh Majelis Adat. Ketuanya H. Oding dan Sekjenya H. Ikhsan. Mereka dipilih masyarakat Betawi, jadi Betawi beneran dan tidak ada hubungan dengan kepentingan politik APBD," imbuhnya menegaskan. (Rmol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad