Rustam Akili Sebut Pemilihan Rektor UNG Tidak Adil - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 21 September 2019

Rustam Akili Sebut Pemilihan Rektor UNG Tidak Adil


GELORA.CO - Ketua Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Rustam Akili, menggapai Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Menurutnya, proses Pilrek UNG itu tidak fair.

“Saya tidak mencampuri urusan internal UNG, saya hormati prosesnya. Namun yang saya masalahkan adalah suara menteri yang diduga mengarah hanya ke salah satu calon saja,” kata Rustam di Polda Gorontalo, Selasa (17/9/2019).

Pada pelaksanaan Pilrek UNG, jelas Rustam, seharusnya 35 suara dari kementerian dibagi ke tiga calon. Karena, menurutnya, tiga calon itu memiliki prestasi yang sama.

“Putaran pertama, sudah ada tiga nama-nama yang ditetapkan. Berarti tiga orang itu merupakan orang-orang pilihan, dan suara kementerian harus dibagi ke tiga orang itu,” ujarnya.

Namun, ungkap Rustam, terpilihnya Eduart sebagai Rektor UNG dengan 63 suara dan Mahludin Baruadi mendapat 41 suara, maka patut diduga suara kementerian hanya mengarah ke salah satu calon saja.

Jika melihat hasil seperti itu, menurut dia, seharusnya tidak usah ada Pilrek UNG. Mestinya, lanjut dia, langsung ditunjuk saja siapa yang akan jadi rektor, karena tiga orang calon itu adalah yang terbaik.

Sistem pemilihan rektor yang seperti itu harus diubah, dan tiga calon terpilih di bakal calon kemarin itu harus dihormati,” tegasnya.

“Tapi kampus jadi diam. Kalau merasa tidak adil, seharusnya orang kampus bisa bergerak. Tapi kalau menurut saya, sistem pemilihan rektor ini tidak benar,” sambungnya.

Rustam mengatakan, mestinya dalam Pilrek UNG bisa mencontoh proses pemilihan lainnya, salah satunya pemilihan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

“Apalagi kampus, pemilihan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), pemilihan langsung, dan mencontohkan pemilihan langsung, ada kampus, jadi seharusnya sistem pemilihan rektor harus mencontohi pemilihan BEM,” katanya.

Meski demikian, mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo ini tetap memberikan kepada Eduart Wolok yang berhasil meraih suara terbanyak di Pilrek UNG.

“Selamat bekerja Eduart Wolok yang menjadi Rektor UNG. Dan bekerja sesuai visi-misinya, untuk menuju kepada kampus berkelas internasional,” katanya.

“Untk membangun kampus harus bersama-sama, dan semua harus dirangkul. Saya sebagai masyarakat hanya memberikan masukan,” tandasnya.[tsc]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad