Senator Ini Tembak Wartawan Foto Di Tengah Unjuk Rasa Di Luar Gedung Parlemen - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 24 September 2019

Senator Ini Tembak Wartawan Foto Di Tengah Unjuk Rasa Di Luar Gedung Parlemen


GELORA.CO - Dua orang mengalami luka dan segera dilarikan ke rumah sakit setelah seorang senator Haiti melepaskan tembakan di luar gedung parlemen di ibukota Port-au-Prince(Senin, 23/9) waktu setempat.

Satu di antara korban luka itu adalah seorang wartawan foto yang tengah bekerja mengambil gambar. Dia adalah Chery Dieu-Nalio, yang merupakan fotografer bagi Associated Press, terluka di wajah dan orang kedua, Leon Leblanc.

Aksi penembakan ini dilakukan di tengah suasana kacau unjuk rasa warga di luar gedung parlemen yang memprotes langkah pemerintah berusaha untuk mengkonfirmasi penunjukan perdana menteri baru.

The Guardian melaporakan bahwa dokter berhasil mengeluarkan pecahan peluru dari wajah Dieu-Nalio. Dan luka yang dialaminya tidak mengancam jiwa.

Sebelum meninggalkan tempat kejadian, Leblanc mengatakan kepada wartawan bahwa dia melihat senator bernama Jean Marie Ralph Fethiere,  menarik pistol ketika dia mencoba untuk meninggalkan daerah parlemen melalui kerumunan pengunjuk rasa.

Senator lain, Patrice Dumont, mengatakan bahwa Fethiere sebelumnya memperingatkan kerumunan massa bahwa dia akan menembak jika para pengunjuk rasa tidak membiarkannya pergi.

Karena tidak juga diberi jalan untuk keluar, Fethiere pun kemudian bergegas keluar mobil dan mengambil pistol serta melepaskan tembakan.
Namun pasca kejadian itu, dia berdalih bahwa dia diserang.

"Saya diserang oleh kelompok-kelompok militan yang kejam. Mereka berusaha mengeluarkan saya dari kendaraan saya. Jadi saya membela diri. Pembelaan diri adalah hak suci," kata Fethiere.

"Orang-orang bersenjata mengancam saya. Itu proporsional. Kekuatan yang sama, respons yang sama," dalihnya.

Dia mengatakan bahwa dia tidak tahu telah menembak wartawan. Padahal, Dieu-Nalio mengenakan helm dan jaket antipeluru bertuliskan kata "Pers".

Insiden itu terjadi ketika senat Haiti berusaha bertemu untuk kedua kalinya dalam dua hari untuk mengkonfirmasi penunjukan perdana menteri baru, Fritz-William Michel.

Presiden Jovenel Moise berusaha untuk memaksakan perdana menteri baru melalui penunjukan sehingga dia dapat meninggalkan negara untuk berbicara di PBB minggu ini.

Akibatnya, terjadi aksi unjuk rasa selama sepekan terakhir. Mereka menentang langkah Moise serta menyuarakan masalah kekurangan bahan bakar yang serius dan meningkatnya biaya hidup.

Para pengunjuk rasa melakukan aksi protes dengan memblokir jalan-jalan utama di ibukota menggunakan pohon, batu, membakar ban dan mobil dan truk. (Rmol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad