Tolak Jual Rumahnya yang Berdiri di Tengah Komplek Apartemen Mewah, Lies: Ini Tumpah Darah Saya - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Sabtu, 21 September 2019

Tolak Jual Rumahnya yang Berdiri di Tengah Komplek Apartemen Mewah, Lies: Ini Tumpah Darah Saya


GELORA.CO - Satu rumah tua masih berdiri di area Apartemen Thamrin Executive Residence, Jalan Kebon Melati, Jakarta Pusat.

Rumah tua tersebut berada tepat di belakang sebuah gedung apartemen mewah.

Rumah itu adalah milik Ibu Lies. Ia tetap bertahan meski hidup tanpa memiliki tetangga.




Banyak kenangan yang menjadi alasan Lies menolak tawaran pemilik apartemen untuk membeli rumahnya.

Sejak lahir, Lies sudah tinggal di rumah tersebut.

Rumah itu diwariskan turun temurun hingga kini menjadi miliknya.

Pada 2012, sekitar 10 tetangga Lies pindah setelah rumah mereka dibeli pemilik apartemen dengan harga relatif tinggi.

“Iya pada pindah semua. Mereka takut juga kali sama preman-preman yang suruh mereka pindah saat itu. Kalau saya kan tidak takut,” ujar Lies saat berbincang di rumahnya, Jumat (20/9/2019).

Ia mengaku, tak tahu persis berapa jumlah uang yang diterima para tetangganya saat itu. Namun, ia meyakini jumlahnya besar.

“Tapi kayanya gede tuh dikasih, ada kali miliar deh kalau enggak salah,” katanya.

Kompas.com sempat berbincang dengan tetangga Lies.

Menurut dia, Lies pernah ditawar Rp 3 miliar, bahkan dengan tambahan satu unit di Apartemen Thamrin Residence Executive.

Meski demikian, Lies tak tergiur.

Rumah Ibu Lies (64) terkepung gedung Apartemen Thamrin Executive Residence, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rumah dia masih berada di dalam kompleks apartemen itu karena menolak untuk digusur. (KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA)
Saat informasi tersebut dikonfirmasi, Lies membenarkan.

Baginya, uang bukan segalanya. Sebab, ia sudah memiliki banyak uang dari usaha indekosnya.

Bahkan, ia juga memiliki rumah mewah di Bandung dan Tangerang.

“Iya benar (pernah ditawar Rp 3 miliar dan satu unit apartemen). Tapi saya tidak mau dibayar berapa pun rumah ini saya tidak sudi dibeli. Mereka mah cuma mau kuasai tanah ini. Ini tumpah darah saya di sini,” ujar Lies.

Sementara itu, Wasroni Ketua RT 007 RW 009 mengatakan, dulunya memang tanah di kawasan rumah Lies terjual mahal.

Sebab lokasinya berada di tengah kota dan banyak yang mengincar.

“Iya dulunya Rp 10 juta per meternya, tapi tahu dah sekarang makin mahal harusnya, tapi kan rumahnya enggak gede juga," ucap Wasroni.

Rumah sederhana milik Lies itu berada di belakang area Apartemen Thamrin Executive Residence.

Jika dilihat sekilas, rumah tersebut tidak terlihat. Pasalnya, bangunan rumah di kelilingi tembok yang berisi tanaman-tanaman hijau.

Posisi rumah lebih rendah dibanding jalan. Jadi, hanya genting yang terlihat.

Lantaran posisi rumah lebih rendah, penghuni harus turun melewati tangga untuk masuk ke dalam rumah.[tn]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad