Ini Miliarder China yang Bikin Pesaing Starbucks Berharta Rp 25 T

GELORA.CO - Perusahaan kopi global, Starbucks punya penantang dari China. Penantang itu ialah Luckin Coffee, yang merupakan perusahaan rintisan dengan pertumbuhan bisnis sangat cepat.

Luckin Coffee tercatat memiliki 2.370 toko di negeri Tirai Bambu. Bahkan, perusahaan kopi ini akan mendapat modal dengan melepas sebagian sahamnya atau initial public offering (IPO) di Bursa Amerika Serikat (AS).

Mengutip Forbes, Rabu (26/11/2019), di balik besarnya Luckin Coffee rupanya ada orang yang mendapat untung besar dari perusahaan kopi ini. Ia adalah Charles Zhengyao Lu yang memberikan suntikan modal pada putaran awal. Ia, kini menjadi miliarder.

Luckin Coffee seperti perusahaan rintisan lainnya. Startup ini 'membakar uang' dari suntikan modal untuk membesarkan bisnisnya. Pada tahun 2018, Luckin mendapat rugi bersih sebesar US$ 241 juta dari pendapatan US$125 juta saat mengajukan ke Sekuritas dan Bursa AS.

Dari situ juga terungkap, Lu dan istrinya Lichun Guo menggenggam saham 30,5% Luckin Coffee. Forbes memperkirakan, kepemilikan bernilai US$ 800 juta.

Pada tahun ini, Luckin Coffee telah menjual 90 juta cangkir. Lalu, perusahaan mengumumkan akan meningkat jumlah toko menjadi 4.500 toko di akhir tahun.

Sementara, ikon AS Starbucks pertama membuka toko di China pada tahun 1999 dan memiliki 3.600 toko. Starbucks berniat membuka 600 toko baru tiap tahun sampai 2022.

Luckin Coffee sendiri telah mengumpulkan US$ 550 juga pada putaran awal. Pada putaran selanjutnya yang dipimpin BlackRock April lalu, nilai perusahaan semakin besar dan telah mencapai US$ 2,9 miliar.

Lu saat sendiri saat ini tercatat di urutan ke 194 orang terkaya China. Kekayaan bersihnya mencapai US$ 1,85 miliar atau Rp 25,9 triliun (kurs Rp 14.000) berkat Luckin Coffee.(dtk)