Ulama Aceh Sedih Fachrul Razi Dituduh Di Medsos - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Senin, 18 November 2019

Ulama Aceh Sedih Fachrul Razi Dituduh Di Medsos


GELORA.CO - Dalam kunjungan kerjanya ke Aceh, Menteri Agama Fachrul Razi bertemu dengan para ulama Aceh serta ASN Kemenag di Asrama Haji di Banda Aceh.

Dalam pertemuan tersebut, Facrul sempat dipeusijuek (tepung tawari) oleh Teungku H Usman Ali yang akrab disapa Abu Kuta Krueng.

Para ulama Aceh bersyukur dan bangga dengan diangkatnya putra Aceh sebagai Menteri Agama. Para ulama mendoakan Fachrul agar dapat memimpin Kemenag serta membawa pesan kesejukan.

Kami para ulama Aceh menitipkan kepada bapak dalam melaksanakan tugas keagamaan bawalah rasa sejuk di seluruh Republik Indonesia," kata Teungku Marhaban dalam sambutannya, Minggu (17/11).

Teungku Marhaban Bakongan meminta Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi membawa rasa kesejukan ke seluruh Indonesia. Selain itu, Fachrul juga diminta bersabar jika diserang dengan fitnah.

"Maklumlah bangsa kita ini penuh dengan kemajemukan dan mempunyai akhlak yang sudah agak merosot dari pada zaman yang sudah lalu," jelas Marhaban.

Di tengah modernnya alat komunikasi, fitnah mudah tersebar. Dirinya mengaku sempat sedih saat Facrul dituduh berbagai macam di media sosial.

"Tapi setelah kami dengar apa yang bapak bicarakan dalam maulid tadi kami juga merasa lega. Jadi berarti memang untuk Indonesia sekarang fitnah sudah mulai besar," ungkapnya.

Sebelumnya, Fachrul mengisi ceramah dalam perayaan maulid
Nabi Muhammad Saw 1441H/2019M di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh. Dalam ceramahnya, Fachrul  mengatakan tentang teladan Rasul. Teladan itu wajib diikuti oleh pemimpin. Pemimpin yang baik harus terbuka dan siap menerima saran bawahannya.

Ceramah Fachrul menyentuh hati para ulama yang hadir.

"Tapi mudah-mudahan di tangan bapak penuh rasa kesabaran syukur kita ke Allah SWT mudah-mudahan generasi kita ke depan berubah dengan yang lebih baik," harap Marhaban. (Rmol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad