Bernie Sanders: Perang AS dengan Iran Akan Lebih Buruk daripada Irak - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 09 Januari 2020

Bernie Sanders: Perang AS dengan Iran Akan Lebih Buruk daripada Irak



GELORA.CO - Warga Amerika Serikat sudah cukup "dibohongi" dengan perang-perang yang pernah dilakukan oleh Amerika Serikat di masa lampau.

Karena itulah, potensi perang baru dengan Iran yang saat ini muncul pasca pembunuhan komandan militer top Iran Qassem Soleimani oleh Amerika Serikat pekan lalu, hanya akan membawa masalah tersendiri bagi negeri Paman Sam.

"Saya pikir sebagian besar orang Amerika tahu, jauh ketika kami dibohongi tentang situasi di Vietnam dan kami pergi ke perang yang berakhir dengan biaya 59 ribu jiwa berdasarkan pada kebohongan," kata senator Amerika Serikat, Bernie Sanders dalam video yang dirilis tim kampanyenya baru-baru ini.

 "2003 kami dibohongi tentang Iraq yang diduga memiliki senjata pemusnah massal. Kami kehilangan lebih dari 4.000 orang Amerika yang berani dan ratusan ribu orang di wilayah itu terbunuh dan dipaksa meninggalkan rumah mereka," sambungnya.

Karena itulah, bakal calon presiden dari Demokrat ini menekankan bahwa potensi perang baru dengan Iran saat ini akan menjadi bencana baru bagi Amerika Serikat.

"Saya menyadari bahwa perang dengan Iran akan menjadi bencana absolut, jauh lebih buruk dengan perang dengan Irak," tegas Sanders.

"Dan saya berharap orang-orang Amerika memberi tahu pemerintahan (Presiden Donald Trump) ini bahwa kita tidak akan berperang di Iran," sambungnya.

Sanders juga mengutarakan harapannya bahwa Kongres Amerika Serikat bisa melakukan segala cara untuk mengingatkan Trump soal konstitusi Amerika Serikat.

"Terkadang kita lupa, tetapi beberapa dari kita belajar di sekolah bahwa kongres lah yang menentukan apakah negara ini akan berperang atau tidak, dan bukan presiden Amerika Serikat," tutupnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad