Sebagaimana sudah kita ketahui, bahwa aliran syiah adalah aliran yang mazhab akidah dan fiqihnya punya jalan sendiri. Berbeda dengan kaum muslimin pada umumnya. Dalam sebuah buku karangan Quraisy Shihab, beliau menjelaskan bahwa syiah dalam berbuka, berbeda dengan masyarakat pada umumnya.
Tanya: Rasulullah saw menganjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur dan menyegerakan berbuka. Tapi ada sebagian orang yang berbukanya menunggu gelap. Apakah itu diperbolehkan?
Quraish Shihab menjawab: Boleh jadi yang melakukan itu bermazhab “Syiah Dua Belas”, karena mereka memahami perintah berpuasa sampai “al-lail” (malam) [QS Al-Baqarah 187], dalam arti sampai gelap menyelubungi seluruh ufuk. Ini atas dasar bahwa bahasa menggunakan kata “lail” dalam arti hitam gelap, sedang sewaktu matahari baru terbenam, masih belum gelap.
Tapi dalam mazhab Sunni berdasarkan sekian banyak hadis dan pengalaman Nabi saw, menyegerakan berbuka puasa adalah sunnah dan kalau pun tidak menyegerakan puasa tetap sah.
Post Top Ad
Selasa, 27 April 2021
Berbuka Puasa ala syiah
Tags
# RASYADUL ISLAM
Share This
About Angga Dimas
RASYADUL ISLAM
Tags
RASYADUL ISLAM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Post Bottom Ad
Author Details
Pejuang.Net merupakan website Islam Ahlussunnah wal Jama'ah. Seluruh berita dan artikel yang tertera didalamnya diambil dari berbagai website Islam yang ada di Indonesia dan kami selalu mencantumkan sumbernya. Silahkan disebar luaskan untuk kebangkitan Islam di muka bumi ini. Barokallahu fikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar