Hajar Pembakar Asrama Brimob “Saya Punya Anak Istri, Setan” - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 23 Mei 2019

Hajar Pembakar Asrama Brimob “Saya Punya Anak Istri, Setan”


GELORA.CO - Salah satu pelaku pembakar asrama Brimob Petamburan akhirnya ditangkap. Ia diamankan dan dihajar habis-habisan di dalam ruangan oleh anggota Brimob.

Pembakar asrama Brimob itu disiksa hingga terkapar di lantai. Pelaku yang mengenakan celana loreng dan baju kaos hitam tampak terkulai tak berdaya.

Ia berkali-kali ditendang dan dihajar dengan menggunakan helm.

Anggota Brimob yang memukul provokator kerusuhan itu tak kuasa menahan emosi lantaran asrama mereka dibakar.

“Kamu takbir aku juga takbir, anjing. Saya punya anak istri, setan,” ucap anggota brimob bersenjata lengkap sambil memukulkan helm ke kepala provokator.

Anggota Brimob tersebut melontarkan sumpah serapah. Ia tak terima asrama Brimob dan sejumlah mobil anggota dibakar massa.

“Kamu jauh-jauh dari daerah nyerang asrama (Brimob). Kamu dari daerah datang ke Jakarta nyerang asrama kami,” katanya.

“Saya punya anak istri juga, saya punya keluarga. Anjing kamu, brengsek kamu, bangsat kamu,” tambahnya.

Brimob itu mengaku beragama Islam. Dia bisa takbir seperti yang dilakukan para perusuh.

“Kamu main jilat, jilat aja. Kamu takbir aku takbir, kamu Islam aku Islam, kamu syahadat aku syahadat,” pungkasnya.

Berikut video anggota Brimob tangkap pembakar asrama Brimob Petamburan:



257 Massa Bayaran Jadi Tersangka
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, para perusuh yang melakukan pembakaran di asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Barat, merupakan orang suruhan. Polisi kini mencari aktor yang berada di balik insiden penyerangan itu.

“Jadi bahwa pelaku-pelaku yang kita tangkap sebanyak 257 ini ada yang menyuruh, ada beberapa uang tadi di amplop ini dan sudah men-setting kegiatan,” kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/5/2019).

Para perusuh itu, menurut Argo, berasal dari sejumlah daerah di luar Jakarta. Mereka kemudian bertemu dengan sejumlah orang di Jakarta untuk merencanakan penyerangan.

“Kemudian bahwa para tersangka yang tadi disuruh itu berasal dari luar Jakarta dan kemudian dari Jawa Barat, dia kemudian datang ke Sunda Kelapa. Di sana ketemu beberapa orang di sana. Yang sedang kita cari, sedang kita gali, siapa orangnya yang ditemuinya,” ujarnya.

Menurut Argo, para perusuh itu diberi uang untuk melakukan penyerangan di asrama polisi. Selain itu, ada juga uang Rp 5 juta untuk biaya operasional penyerangan.

“Jadi sudah saya jelaskan bahwa dari pelaku perusuh yang kita tangkap ini adalah sudah direncanakan, setting, ada yang membiayai, sudah mempersiapkan barang-barangnya karena di Petamburan itu batu, busur, sudah tertata di pinggir jalan,” katanya.

Hingga kini Polda Metro Jaya menetapkan 257 orang sebagai tersangka kerusuhan 22 Mei 2019. Mereka diamankan di tiga lokasi kerusuhan.

Para pelaku dijerat dengan pasal 170, 212, 214, dan 218 KUHP. Sedangkan pelaku pembakaran asrama polisi di Petamburan ditambahi dengan Pasal 187 KUHP.[psid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad