Bakamla Sudah Usir Kapal Asing di Natuna dan Lapor Jokowi, tapi Balik Lagi - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 31 Desember 2019

Bakamla Sudah Usir Kapal Asing di Natuna dan Lapor Jokowi, tapi Balik Lagi



GELORA.CO - Kepala Bakamla, Laksdya TNI Achmad Taufiqoerrochman, berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk menindaklanjuti kapal asing yang kembali marak di Laut Natuna, Kepri. Nelayan menyebut, kapal itu 'menyerbu' Natuna seminggu setelah Susi Pudjiastuti lengser dari jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Ini sudah kami koordinasi kan kepada kemenkopolhukam, kementerian luar negeri. Karena walaupun bagaimana tentunya kita harus melakukan suatu kegiatan yang ada orkestra dari segi diplomasi ada di kementerian luar negeri," ujar Taufiq di kantor Bakamla, Jakarta Pusat, Senin (30/12).

Taufiq juga melaporkan hal ini ke Presiden Jokowi. "Kami laporkan, sudah sampai ke Presiden," tutur  dia.

Ia menjelaskan, sebenarnya pihaknya telah mengusir kapal-kapal asing tersebut. Namun, lagi-lagi kapal itu kembali lagi.

"Diperkirakan tanggal 17 (Desember) mereka masuk ternyata mereka masuk tanggal 19 nah kita temukan kita usir," kata Taufiq.

"Tapi tanggal 24 dia (kapal asing) kembali, kembali lagi dengan perbuatan nah kita tetap hadir di sana," imbuh dia.

Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan kehadiran kapal-kapal ikan asing di perairan Natuna. kumparan memperoleh video tersebut dari Herman, Ketua Nelayan Lubuk Lumbang, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.

Kapal-kapal ikan asing dari Vietnam dan China semakin berani. Bahkan kapal coast guard China turut mengawal kapal-kapal ikan dari negaranya yang mencuri di perairan Indonesia. Bahkan kata Herman, pada 26 Oktober 2019 anggota kelompoknya sempat diusir oleh kapal coast guard China, padahal sedang berada di wilayah Indonesia.

"Coast guard China ikut mengawal, ngusir nelayan anggota saya. Padahal nelayan saya dikasih peta TNI AL, berdasarkan peta itu masih di laut kita," ujar Herman kepada kumparan, Minggu (29/12).(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad