Kisah Tato Habib Husein Alatas Si Tersangka Pencabulan - Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Pejuang.Net - Pusat Berita Islam Indonesia

Situs Islam Rujukan

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 31 Desember 2019

Kisah Tato Habib Husein Alatas Si Tersangka Pencabulan



GELORA.CO - Husen Alatas atau yang akrab disapa Habib Husein Alatas, tersangka pencabulan dengan modus pengobatan alternatif, punya tato di lengan kirinya. Habib Husein Alatas punya cerita sendiri soal tato itu.

Dalam wawancara eksklusif dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019) lalu, usut punya usut ternyata tato di lengan Habib Husein Alatas itu ternyata lukisan wajah kekasihnya saat dia masih remaja.

"Saya bikin tato waktu SMP saat masih jadi anak band di Pekalongan. Nama grup saya Kopi Band Log Zhelebour," ujar Habib Husein.

Pria kelahiran 10 September 1980 itu membuat tato itu sejak tahun 1995 di Pekalongan, Jawa Tengah. Tato tersebut awalnya berukuran kecil, namun saat dia main band di Surabaya, tato itu diperbaharui dan diperbesar gambarnya oleh seorang ahli tato di Kota Pahlawan tersebut.

"Ini dulu gambar dia ceritanya dulu kan kecil tatonya, waktu saya masih di Pekalongan waktu SMP nah di Surabaya ada ahli tato dan saya masih main band dulu masih gaul itu dibagusin sama dia. Itu teman saya Heri tato orang Lampung kalau nggak salah," jelasnya.

Habib Husein Alatas mengklaim dia tutur andil dalam mengaransemen musik untuk label musik Log Zhelebour.

"Saya dulu rekayasa musik hip metal disini saya pertama dulu Kopi Band Log Zhelebour itu rekayasa musik saya dulu Alhamdulillah dulu sukses. Om Bob-nya sempat nanya 'ini siapa yang aransemen musik ini?' Husein kata Helmi gitaris," katanya.

Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 2000, Habib Husein Alatas mulai hijrah. Dia mondok di pesantren ketika mulai memasuki SMA.

Kisah Tato dan Hijrahnya Habib Husein Alatas dari Dunia MusikDia mengaku tato tersebut adalah gambar wajah kekasihnya saat masih remaja (Mei Amelia/detikcom)

Di Balik Jeruji: Modus Habib Husein Alatas Cabuli Pasien:

"Waktu SMA saya mondok lagi, belajar hikmah tahun 2000. Waktu mondok saya duda pertama, mondok lagi sampe sekarang saya pengajian terus sesekali suka hiburan-hiburan main musik," tuturnya.

Sebagai seorang muslim, Habib Husein Alatas tahu hukum melukis tato di tubuhnya. Namun, dia berkilah bahwa dirinya tidak mengetahui hukum melukis tato di tubuh pada saat pertama kali melakukannya.

"Kalau sudah tahu (hukumnya) dibuat, nggak boleh. Kalau dulu (saya) nggak tahu, masih SMP," katanya.

Habib Husein merasa 'tertipu' oleh tukang tato karena ternyata tatonya itu bukan temporer.

"Nama dia di Surabaya itu dia yang bikin memang dia ahli tato, cuma dia kasih tahu ini nanti kata dia bisa dihilangin, saya percaya aja. Tahunya permanen, becanda teman saya itu di Sidoarjo," katanya.

Meski begitu, Habib Husein Alatas belum menghilangkan tato di tubuhnya. Bahkan setelah dirinya mengaku sudah hijrah dari dunia musik.

"Iya kalau ada obat yang bisa hilangkan itu nggak pakai rasa sakit boleh, karena waktu ada rasa sakit menghilangkan seorang itu mendapatkan hidayah. Jadi kalau menghilangkannya itu masih sakit jangan, nanti malah memberatkan karena sebagian orang bilang begitu, tapi harus dihilangkan tapi dengan cara ndak sakit," bebernya.

Husein Alatas ditangkap polisi atas kasus pencabulan terhadap perempuan berinisial R (37). Husein Alatas mencabuli korban yang seorang dokter itu, dengan modus melakukan pengobatan alternatif.[dtk]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad